KEBERADAAN UNIVERSITAS MARITIM DALAM NKRI

KEBERADAAN UNIVERSITAS MARITIM NIAGA DALAM NKRI

Salah satu Pondasi membangun peradaban bangsa besar adalah dengan mencerdaskan SDM sampai pada jenjang pendidikan paling tinggi, agar tercipta pemikir-pemikir bangsa tingkat begawan dalam bidang ilmunya masing-masing.

Dan salah satu keberagaman dari banyaknya ragam bidang ilmu di Indonesia, dapat dikatakan rasio konsentrasi 80% masih berorientasi pada bidang ilmu darat (land based) dan 20% sisanya (itupun masih secara tertatih) mencakup bidang maritim (laut). Hal demikian berbanding terbalik dengan potensi kekayaan Indonesia dengan skala perbandingan luas wilayah 70% adalah laut berbanding 30% luas daratan.

Orientasi pendidikan tinggi maritim di Indonesia masih terbelenggu sebatas program pendidikan vokasi dan profesi, hingga pengembangan ilmunya tidak seluas bila dibawah status nomenklatur setingkat pendidikan tinggi dalam universitas.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, universitas dapat menyelenggarakan program pendidikan pada berbagai tingkat, mencakup pendidikan akademik, vokasi, dan profesi. 

Sedangkan bila dalam bentuk politeknik dan sekolah tinggi maka tidak berpeluang seluas kewenangan dalam universitas untuk pengembangan bidang-bidang ilmunya. Contohnya bila bicara ekonomi maritim, maka penegmbangan ilmunya yang berlandaskan ilmu para praktisi linier di bidang maritim akan mandul. Sama halnya saat bicara pengembangan hukum maritim dengan kompetensi yang linier, maka akan tetap tumpul pengembangan dan terkebiri. Hanya dua contoh dari sekian luasnya bidang ilmu maritim niaga yang masih mampet tidak juga berkembang di Indonesia.

Indonesia menyatakan negara poros maritim dunia kepada dunia internasional tentunya memiliki suatu panggilan konsekuensi moral mutu SDM dengan kapasitas pendidikan akademik yang mumpuni hingga tingkat pemikir begawan, cendekia dan kepakaran untuk mendapatkan pengakuan secara global. Dan salah satu kunci mutlak yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa negara ini stelah beberapa dekade pergantian pemerintah, masih belum juga hadir untuk mendirikan Universitas Maritm Niaga Indonesia (UMNI).

Ilmu maritim niaga adalah kebutuhan dunia, dan ketergantungan geliat ekonomi di darat tentunya tidak bisa lepas dari maritim.

Sebagai gambaran, nilai perputaran ekonomi maritim global diperkirakan berada dalam kisaran US$3 triliun hingga US$6 triliun setiap tahunnya. 

Sektor maritim adalah komponen vital dari ekonomi global, yang menopang sekitar 3 miliar orang dan lebih dari 80% volume perdagangan barang internasional. 
Lalu dimana peran posisi Indonesia dalam persaingan ekonomi global sektor maritim?
Negara Inggris sejak dulu sudah mengingatkan: "Bila ingin menguasai dunia, kuasai Laut". Secara logika, karena permukaan bumi lebih dari 70% adalah hamparan laut. Dan memang terbukti Inggris berhasil menguasai laut tapi bukan dengan menggiring isi konvensi-konvensi berkenaan dengan dunia Maritim.
Dimasa damai sekarang ini strategi pertahanan dan ketahanan ekonomi bukan dengan senjata, tapi dengan kuatnya berdiplomasi dalam konferensi tingkat dunia dan bukan dengan memiliki armada kapal-kapal niaga yang siap berlaga bersaing global. Jadi konsetrasi membelanjakan APBN untuk kapal-kapal perang adalah kebijakan yang kurang tepat. Karena yang mencari uang untuk menumbuhkan ekonomi maritim adalah armada kapal-kapal niaga di laut, diimbangi kualifikasi SDM didarat namun memiliki wawasan visioner spesifik maritim secara global. Dengan memperkuat ekonomi maritim sektor niaga, artinya Indonesia bisa meningkatkan strategi pertahanan dan keamanan lebih tinggi akan ancaman kedaulatan  karena mampu meningkatkan armada kapal-kapal militer tanpa beban hutang.
Nah, jika negara tidak segera menghadirkan pabrik pemikir pendidikan SDM maritim niaga setingkat universitas yang diharapkan dapat secara signifikan berfikir ambil bagian mengatrol statistik ekonomi maritim dari nilai perputaran ekonomi maritim global diperkirakan berada dalam kisaran US$3 triliun hingga US$6 triliun setiap tahunnya, maka bahtera poros maritim dunia Indonesia akan oleng dan karam, tinggal sejarah jargon tanpa karya nyata.
 
MARI SUARAKAN BERSAMA, BAHWA NEGARA HARUS SEGERA MELAHIRKAN EMBRIO UNIVERSITAS MARIRIM NIAGA INDONESIA.
 
Salaam darah asin, IKPPNI

IKATAN KORP PERWIRA PELAYARAN NIAGA INDONESIA    Hubungi penulis petisi

Tandatangani petisi ini

Dengan menandatangani, saya menerima bahwa IKATAN KORP PERWIRA PELAYARAN NIAGA INDONESIA akan dapat melihat semua informasi yang saya berikan pada formulir ini.

Kami tidak akan menampilkan alamat email Anda secara daring kepada publik.

Kami tidak akan menampilkan alamat email Anda secara daring kepada publik.

Saya mengizinkan pengolahan informasi yang saya berikan pada formulir ini untuk tujuan berikut:
Saya mengizinkan IKATAN KORP PERWIRA PELAYARAN NIAGA INDONESIA untuk menyerahkan informasi yang saya berikan pada formulir ini kepada pihak berikut:




Iklan Berbayar

Petisionline.com akan mengiklankan petisi ini kepada 3000 orang.

Ketahui lebih banyak...