TOLAK ASEAN QUEER ADVOCACY WEEK
Bismillahirrahmanirrahim
LGBT adalah perilaku menyimpang yang bertentangan dengan fitrah manusia. Dan perilaku itulah yang menjadi sebab datangnya azab bagi kaum nabi Luth as. di mana mereka memilih untuk melampiaskan syahwatnya kepada sesama jenis.
Manusia diciptakan oleh Allah memiliki naluri untuk melestarikan keturunan (gharizah an-nau’), naluri ini Allah ciptakan agar manusia dapat terus melanjutkan generasi untuk menjaga muka bumi dengan beranak-pinak. Naluri seksual Allah ciptakan bukan semata-mata untuk kesenangan manusia saja, melainkan untuk kelangsungan peradaban kita. Maka LGBT telah sangat jelas bertentangan dengan tujuan Allah menciptakan naluri ini pada manusia. Apalagi banyak dari mereka -transgender- yang membuang organ reproduksi yang telah Allah lekatkan di tubuhnya.
Hari ini, komunitas LGBT terus bergerak dan menampakkan eksistensinya. Pernikahan sesama jenis telah dilegalkan di puluhan negara di dunia. Banyak pula organisasi, global maupun lokal yang menjadi agennya.
Misalnya PBB yang telah mengeluarkan resolusi tentang pengakuan hak-hak LGBT pada tahun 2011, selanjutnya melalui organisasi di bawahnya seperti UNDP, UNAIDS, UNCHR, WHO, dll mereka berusaha merealisasikannya.
Negara Barat seperti Amerika juga tak ketinggalan berperan sebagai agen LGBT. Presiden AS Joe Biden menandatangani Memorandum Presiden tentang Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Seluruh Dunia, dan menunjuk Utusan Khusus pertama untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ di Departemen Luar Negeri, termasuk salah satunya Indonesia. Alhamdulillah kunjungan utusan itu ke Indonesia dibatalkan karena penolakan masyarakat.
Di indonesia sendiri telah berdiri organisasi Arus Pelangi yang membela LGBT sejak 2006. Di tingkat kawasan ada ASEAN Sogie Caucus (himpunan aktivis LGBT di ASEAN). Organisasi ini dalam Status Konsultatif Khusus dengan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB sejak 2021.
Parahnya ASEAN Sogie Caucus bersama Arus Pelangi tak segan akan menggelar ASEAN Queer Advocacy Week 17-21 juli 2023 di Jakarta, Indonesia. Ini adalah pertemuan aktivis LGBT se-ASEAN untuk memperjuangkan hak-hak mereka di kawasan termasuk dalam ranah kebijakan negara-negara ASEAN.
Apakah kita rela negeri kita ini yang dikenal sebagai negeri muslim terbesar, menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang memperjuangkan perilaku menyimpang yang menyelisihi fitrah itu?
Jika TIDAK, maka mari tolak ASEAN Queer Advocacy Week dengan menandatangi petisi ini. Semakin banyak suara kita, maka semakin kuat simbol penolakan atas forum ini.
Semoga petisi ini dapat dijadikan pertimbangan berbagai pihak, termasuk dapat mendesak penguasa yang seharusnya berkewajiban melindungi rakyatnya dari bahaya perilaku sesat LGBT.
Tanda tangani dan sebarkan!
#TolakAAW
#LGBTtoxicPeradaban
Sayyidah Nisa Hubungi penulis petisi