SURAT TERBUKA “JAYAPURA DARURAT PENCURIAN”

KEPADA YTH

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

WALIKOTA JAYAPURA

POLDA PROVINSI PAPUA

POLRESTA ABEPURA  

 

Sangat miris sekali ketika kota yang dikenal sebagai kota pelajar tetapi tingkat kriminalitasnya sangat tinggi. Saya sebagai warga masyarakat yang tinggal dan menempuh pendidikan di tempat inI merasa tidak nyaman dan hari ini tepat 25 Oktober 2017 kami sekeluarga menjadi korban tindak pencurian kendaraan bermotor dan tak tanggung-tanggung 4 kendaraan kami naas dicuri oleh oknum-oknum atau pihak yang tidak bertanggungjawab. Pastinya hal ini tentu bukan hanya saya dan keluarga saya yang merasakannya, hampir seluruh warga masyarakat yang berada di kota Jayapura juga merasakan hal yang sama seperti yang kami sekeluarga rasakan. Entah kepada siapa setiap korban tindakan pencurian kendaraan ini harus mengadu. Sebagai warga Negara kamipun berhak menuntut rasa aman dan kenyamanan dari Pemerintah Indonesia, Pemerintah Papua dan Pemerintah Kota Jayapura, Khususnya Walikota Jayapura, Bpk BENHUR TOMI MANO beserta jajarannya.

Sebelumnya kami berterimakasih serta meminta perlindungan sebagai warga Negara kepada pihak pemerintah serta kepolisian guna rasa aman bagi seluruh warga masyarakat sehingga semakin baik setiap waktunya.   Dalam surat ini saya sebagai rakyat kecil ingin mengutarakan beberapa hal mengenai kinerja pemerintah dan juga kepolisian di bidang Reskrim terutama dalam memberi RASA AMAN kepada warga Indonesia pada umumnya dan secara khusus di wilayah Polresta Abepura Distrik Heram, khususnya Pemerintah Kota Jayapura. Di wilayah sektor Abepura (Polresta Abepura) sering terjadi pencurian kendaraan bermotor. Dengan modus operasi yang hampir mirip/sama menurut pengamatan awam saya, saya menyadari bahwa Kepolisian setingkat sektor sekalipun TIDAK MUNGKIN mengawasi setiap jengkal wilayahnya dan memastikan tidak terjadi tindak kriminal di seluruh wilayah kerjanya.

Namun bila hal seperti ini sering terjadi dan dengan Modus Operasi yang mirip, apakah kepolisian dengan jajaran Satreskrim-nya tidak bisa mereduksi kejadian seperti ini kedepannya. Mohon maaf saja sebelumnya, rumah kami juga sudah sering mengalami kecurian dan dimasuki pencuri tetapi masih saja terjadi hingga saat ini.   Saya juga sadar bahwa apa yang hilang secara materi dari rumah saya terbilang luar biasa untuk ukuran kasus pencurian seperti ini (4 motor sekaligus), sehingga di mata awam saya bila hal ini sering terjadi tidakkah sebenarnya jajaran Satreskrim bisa melacak pelakunya, ataukah hal ini sulit dilakukan, karena ilmu kriminalitas di Kepolisan tidak sanggup memecahkan kasus-kasus seperti ini? Lebih mudah mencari tersangka teroris misalnya? Yang saya minta sebenarnya adalah kejelasan bagaimanakah kinerja jajaran Satreskrim dalam menangani kasus-kasus kecil seperti ini? saya sendiri jujur saja menjadi malas melaporkan kejadian ini karena kasus yang pertama pun rasanya seperti tidak ada perkembangannya, tetap saja wilayah kami TIDAK AMAN, dan laporan-laporan seperti ini terlihat hanya menjadi Bahan Laporan Statistik yang terpampang indah di Kantor Polsek saja dengan grafik dan tulisan warna-warni.  

Tidakkah Kepolisian bisa bekerja mereduksi kriminalitas seperti ini? Bukankah tugas kepolisian memberi RASA AMAN? benarkah statement orang-orang bahwa bila hilang ayam siapkan seekor kambing, bila hilang kambing siapkan seekor sapi, bila hilang sapi siapkan sebidang tanah untuk biaya pengurusan dan penindaklanjutan serta penyelidikan kasusnya? saya harap statemen orang-orang itu tidak benar, soalnya bila benar kemanakah kami titipkan RASA AMAN kami selain kepada Jajaran Kepolisian? Bila itu benar berapkah tarif untuk pengurusan dan penindaklanjutan kasus-kasus kecil seperti ini? Agar masyarakat tahu dan transparan, mengapa tidak dipublikasikan saja tarifnya? Misal untuk pencurian dengan kerugian di bawah Rp. 10.000.000 biaya pengurusan dan penindaklanjutannya adalah 3 x jumlah kerugian, dan seterusnya? Ataukah memang jajaran Kepolisian memang tidak bisa memberikan RASA AMAN pada warganya? Apalagi rakyat kecil seperti saya? Bagaimanakah kinerja Satreskrim khususnya di wilayah Polresta Abepura dalam menangani kasus di wilayahnya, terutama kasus saya (Pencurian 4 motor sekaligus dalam 1 malam sekitar jam 03:00 – 05:00) Yang saya inginkan adalah tindakan nyata dari Pemerintah Kota Jayapura dan juga Polda Provinsi Papua dan bukan sekedar jawaban klise saja.   Sebenarnya masih banyak yang ingin saya utarakan, saya bingung harus mengadu kemana, haruskah saya kirim ke surat Pembaca di Koran Umum?, akhirnya saya kirim surat terbuka ini melalui media sosial untuk sementara sekian dulu.

 

Maaf bila tidak berkenan.

Terima kasih


DESSY NATALIA LEHURLIANA    Hubungi penulis petisi