HMI dan KAHMI Bondowoso Tuntut Saut Situmorang Mundur dari KPK

KPGM News - Bondowoso, Terkait pernyataan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang yang dirasa telah menciderai HMI, kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps Alumni HMI (KAHMI) Bondowoso lancarkan aksi ke Kantor Polres dan Gedung DPRD. Senin, (09/05/2016).

 

Sedikitnya ada 300 demonstran dari Alumni HMI dan masing-masing anggota HMI tingkat Komisariat, yakni Komisariat At-Taqwa dan Komisariat Bondowoso yang dipimpin oleh Zainul Arfan dan Abdurrahman selaku Ketua Umum Komisariat. Sementara, dari hasil keterangan Zainul Arfan, massa diperkirakan akan terus bertambah terhitung dari jumlah database alumni dan kader kurang lebih sebanyak 500 orang.

 

Aksi tersebut dimulai sejak pagi pukul 09:00 WIB dari Alun-alun depan PEMKAB Bondowoso menuju Kantor Polres dengan bersepeda motor, serta melakukan orasi secara bergantian antar alumni dan kader, salah satunya tuntut Saut Situmorang turun dari jabatan KPK, hingga aksi dilanjutkan ke gedung DPRD.

 

Menurut Abdurrahman, Ketua Umum HMI Komisariat Bondowoso, aksi solidaritas ini sengaja digelar atas kekesalan terhadap pernyataan Saut Situmorang yang telah menyakiti kader-kader HMI di salah satu stasiun TV One pada Kamis 5 Mei 2016 di acara Talk Show yang bertajuk "Harga Sebuah Perkara". Dalam pernyataannya, Saut mengatakan bahwa, "Mereka orang-orang cerdas ketika menjadi mahasiswa, kalau HMI minimal LK I. Tapi ketika menjadi pejabat, mereka korup dan sangat jahat".

 

Di belakang kantor Polres, Ady Kriesna, selaku Presidium KAHMI memaparkan bahwa aksi kali ini dalam rangka merespon perkataan pimpinan KPK, Saut Situmorang, yang telah mendiskreditkan HMI. Juga atas intruksi Pengurus Besar HMI (PB-HMI) kepada masing-masing Cabang, Badko dan Komisariat.

 

Krisna menambahkan, di Majelis KAHMI Nasional, KAHMI juga diminta untuk mengawal aksi yang dilakukan kader-kader HMI. Pertama, untuk melaporkan Saut Situmorang kepada Polres masing-masing setempat. Kedua, melaporkan ke Dewan Etik KPK, serta menuntut Saut Situmorang meminta maaf lima hari berturut-turut di media massa. "Kita meminta Saut Situmorang untuk mundur, kalau tidak mundur, kita akan melaporkan ke Dewan Etik KPK. Intinya Saut harus turun! Karena apa yang dikatakan Saut bukan hanya tidak etis, tetapi juga telah menciderai organisasi Islam". Tegas Krisna, salah satu Anggota DPRD ini.

 

Menurut informasi yang kami terima, aksi serupa terkait pernyataan Saut Situmorang juga dilakukan seluruh kader HMI dan KAHMI diberbagai daerah hingga HMI pusat. Tidak ada kericuhan dalam aksi ini, sehingga aksi tersebut berjalan dengan damai, lancar dan kondusif hingga usai. Setelah mendapat respon positif terkait laporan Saut Situmorang, sekitar 3 jam di depan Gedung DPRD, akhirnya massa membubarkan diri. (KPGM)


Komunitas Penulis Gerbong Maut    Hubungi penulis petisi