Menolak kecewa karena SIA !!

udin

/ #93 Re: IT

2016-01-28 00:27

#47: Aam - IT 

 Mas Aam ganteng dan baik hati, cara kerja sebuah server bukan seperti itu mas, bukan seperti kita datang ke warung burjo, pesen makan, makan di situ, lalu pulang kalau sudah selesai dan bikin penuh ketika banyak orang yang mau makan, bukan mas, web service bukan seperti itu cara kerjanya.

Web service itu, seperti drive thru-nya Mc Donalds Jalan Solo mas, mas datang, kasih tau mau minta apa, ambil makanannya, lalu pulang. Kalau mas butuh sesuatu lagi, mas datang lagi, kasih tau mau makan apa, ambil makanan, lalu pulang, terus seperti itu, tapi jangan lupa bayar mas, atau kayak McDelivery atau PizzaHut Delivery, kita tinggal nelpon minta apa, nanti dianterin ke rumah, begitu. Kalau di web service itu gini alurnya mas:

  1. Buka browser (masih belum terkoneksi dengan server)
  2. Masukan akademik.uin-suka.ac.id di browser lalu enter (ini mulai konek ke server)
  3. Tunggu proses loading selesai (ini masih minta data dari server SIA)
  4. Halaman muncul sempurna di browser, proses loading selesai (sudah mas, konek servernya cuma sampai sini, konek lagi ketika masnya mencet tombol atau link, dan proses berulang dari nomor 3)

Nah, masih butuh auto log out? buat apa? toh cookie/session di SIA juga bisa expired per 15 menit, ya kalau kita buka akademik.uin-suka.ac.id lalu ditinggal jajan bakso setelah loading selesai, gak akan bebani server kok.

Mas udah ngerti OpenSource itu apa? OpenSource itu bukan combro mas, bukan juga merek server, OpenSource itu sebuah gerakan, inisiasi untuk menyediakan kode sumber dari sebuah aplikasi, kalau gak pake OpenSource, lalu pake propietary buat server, coba mas cari berapa harga Microsoft Windows Server berapa. Ngomong-ngomong mas, Microsoft juga mulai mengerjakan server mereka dari sumber kode perangkat lunak OpenSource mas. Jadi kayaknya gak nyambung deh mas bahas OpenSource di sini.

Jadi kesimpulannya mas, kita harus banyak belajar dulu, ngerti dulu sebelum berpendapat, daripada udah teriak, kenceng, ternyata salah, kan malu mas.