Tolak LGBT: Dukung dan Lindungi 7 Pejabat Negara

Hubungi penulis petisi

Topik diskusi ini otomatis dibuat dari petisi Tolak LGBT: Dukung dan Lindungi 7 Pejabat Negara.


Tamu

#526

2016-02-02 23:19

LGBT laknat !

Tamu

#527

2016-02-02 23:26

Jangan sampai Azab kaum Luth ditimpakan kepada kita...Wassalam........

Tamu

#528

2016-02-02 23:38

laki laki dan perempuan sudah diciptakan oleh allah itu takdirnya berpasang pasangan.....
jadi buat apa GLBT

Tamu

#529

2016-02-03 00:02

Sbg upaya menegakkan perintah Allah Swt

Tamu

#530

2016-02-03 01:08

Karena tidak sesuai dengan norma agama dan adat istiadat di Indonesia

Tamu

#531

2016-02-03 01:42

Tolak LGBT...

Tamu

#532

2016-02-03 01:51

Binatang aja nda mau sesama jenis, masa manusia mau, kalau mau jangan ngajak2 yg lain, berobat & bertobat!!

Tamu

#533

2016-02-03 01:53

Hati-hati dg lgbt akan menyebarkan pnykt dan merusak gnrsi. Mrka hrs diisolasi dan Drhblitasi agr tdk mnybr

Tamu

#534

2016-02-03 01:54

INI INDONESIA NEGARA KETUHANAN BUKAN NEGARA LIBERAL DAN KOMUNIS.

Tamu

#535

2016-02-03 01:57

Jami sekeluarga tidak rela LGBT tumbuh dan berkembang di NKRI sampai kpnpun, dan kami sangat menghirmati dan menhargai pejabat yg menolak dan care terhdp kasus ini. Krn sy yakin se yakin2nya kl LGBT terbentuk di NKRI maka RI yg kt cintai ini akan mendpt laknat dr Allah SWT.

Tamu

#536

2016-02-03 02:13

Save pejabat bersih

Tamu

#537

2016-02-03 02:14

Kita harus membela yang benar.

Tamu

#538

2016-02-03 02:22

Pejabat yg sudah menjalankan fungsinya dengan benar wajib didukung....
Dede Rey

#539

2016-02-03 02:24

Artikel berantai tentang LGBT (Lesbianism Guy Bisexual dan Transexualism), ini sy copas dan sy teruskan atas dasar ; 1. Syiar Islamiyah (Kisah Umat Nabi Luth AS.). BACA !! (QS Al-Araf:80-84). (QS Huud:69-83). (QS. Al-Hijr:51-77). (QS.As-syuraa:160-175). (QS.An-Naml:54-58). (QS.Al-Ankabuut:28-35). (QS.Ash-Shafaat:133-138). (QS. Ad-dzariyat:31-37). (QS. Al-Qamar:33-40). 2. Sebagai wawasan ummat / masyarakat. 3. Berjihad menyelamatkan umat/masyarakat negeri tercinta, khususnya generasi bangsa yg menjunjung tinggi nilai Normatis dan Agamis. 4. InsyaAllah sangat bermanfaat. BACA isi Pesannya.....!! : Maaf saya BM agak panjang Mudah2an pada baca ya..#InsyaaAllahselaludalamLindunganAllahSWT Aaamiiin YRA utk menjadi wacana kita : Adriano Rusfi, Psikolog LGBT : SEBUAH GERAKAN PENULARAN 26 JANUARI · PUBLIK Mungkin ada yang heran bertanya, kenapa saya begitu keras terhadap perilaku Lesbianism, gay, bisexual and transexualism (LGBT). Saya seakan penuh murka dan tak memberikan sedikitpun ruang toleransi bagi pengidapnya. Mungkin saya perlu klarifikasi bahwa saya tidak sedang bicara tentang pelaku, orang dan oknum. Terhadap oknum, orang dan pelaku LGBT, kita harus tetap mengutamakan kasih-sayang, berempati, merangkul dan meluruskan mereka. Dan saya juga tidak sedang bicara tentang sebuah perilaku personal dan partikular. Saya juga tak sedang bicara tentang sebuah gaya hidup menyimpang yang menjangkiti sekelompok orang. Karena saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN !!! Ya, saya sedang bicara tentang sebuah GERAKAN : ORGANIZED CRIME yang secara sistematis dan massif sedang menularkan sebuah penyakit !!! Sekali lagi, bagi saya ini bukan semata perilaku partikular, sebuah kerumun, bahkan bukan lagi semata-mata sebuah gaya hidup, tapi sebuah harakah : MOVEMENT !!! Terlalu paranoidkah kesimpulan ini ??? Saya telah mengumpulkan begitu banyak kesaksian di kampus-kampus tentang mahasiswa-mahasiswa normal kita yang dipenetrasi secara massif agar terlibat dalam LGBT dan tak bisa keluar lagi darinya. Perilaku mereka sangat persis seperti sebuah sekte, kultus atau gerakan-gerakan eksklusif lainnya : fanatik, eksklusif, penetratif dan indoktrinatif. Ya, ini telah berkembang menjadi sebuah sekte seksual. Kenapa mereka perlu menjadi sebuah gerakan ? Karena target mereka tak main-main : mendorong pranata hukum agar eksistensi mereka sah secara legal. Dan untuk itu mereka membutuhkan beberapa prasyarat : Pertama, jumlah mereka harus signifikan secara statistik, sehingga layak untuk mengubah asumsi, taksonomi dan kategorisasi Kedua, keberadaan mereka telah memenuhi persyaratan populatif, sehingga layak disebut sebagai sebuah komunitas Ketiga, perilaku mereka telah diterima secara normatif menurut persyaratan kesehatan mental dari WHO Untuk memenuhi ketiga hal ini, maka organisasi ini harus mampu menularkan penyimpangannya secara eksponensial kepada lingkungannya. Mereka telah mempelajari hal itu dari keberhasilan “perjuangan” saudara-saudara mereka di Amerika Serikat. Mereka sadar, pertumbuhan jumlah mereka hanya bisa dilakukan lewat penularan, mengingat mereka tak mungkin tumbuh lewat keturunan. Mereka sadar, tanpa penularan mereka akan punah !!! Kenapa harus menyasar mahasiswa ? Sebenarnya yang ingin mereka sasar ada dua : Pertama, mahasiswa; dan yang kedua, institusi akademik. Mereka menyasar mahasiswa, karena mahasiswa adalah generasi galau identitas dengan kebebasan tinggi dan tinggal di banyak tempat kost. Sedangkan institusi akademik perguruan tinggi mereka butuhkan untuk menguatkan legitimasi ilmiah atas “kenormalan” mereka. Mereka bergerilya secara efektif, dengan dukungan payung HAM dan institusi internasional. [10:12, 1/31/2016] EviIPS: Bacaan dan renungan dari Tere lie: *Sesama jenis Per 1 Januari 2015, tercatat ada 17 negara yang undang-undangnya telah melegalkan perkawinan sesama jenis. Dan akan menyusul belasan negara lain. Trend dukungan atas perkawinan sesama jenis terus bertambah. Silahkan tanya ke politisi negeri ini, apakah mereka akan melegalkan perkawinan sesama jenis di Indonesia? Sekarang sih saya yakin jawabannya: TIDAK. Tapi 20-30 tahun lagi, tergantung situasinya. Jika itu membuat mereka terpilih, akan banyak politisi yang bersedia menyetujuinya. Saya tidak berlebihan. Itu rasional sekali. Silahkan cek di negara2 lain. Tahun 1950, tidak ada satupun negara yang melegalkan perkawinan ini, tapi dunia berubah sangat cepat, kelompok pendukung kebebasan semakin besar, kelompok yang tidak peduli, i dont care semakin banyak, sistem demokrasi mempercepat legalisasi perkawinan sesama jenis. Sah. Atas nama kebebasan. Semua agama melarang perkawinan sesama jenis. Tapi demokrasi tidak mengenal kitab suci. Kalian tahu, bahkan homo kelas berat, masih santai pergi ke gereja, ke tempat2 ibadah. Mereka hanya mengenal suara terbanyak. Saya kasih contoh, Brazil, Mei 2011 mereka melegalkan perkawinan sesama jenis. Apakah orang Brazil tidak beragama? 90% penduduk mereka beragama, lantas apakah tidak ada di sana yang keberatan dengan legalisasi ini? Jawabannya sederhana: mayoritas tutup mata. I dont care. Urus saja masing2. Saya tidak mau recok. kamu jangan rese. Yang sesama cowok mau ciuman di tempat umum pun, bodo amat. Toh, mereka tidak mengganggu saya. Dulu, Brazil itu sangat religius. Lantas kenapa sekarang jadi berubah sekali? Bagaimana mungkin politisi mereka meloloskan UU itu? Apakah rakyatnya tidak keberatan. Itulah kemenangan besar paham kebebasan. Mereka masuk lewat tontonan, bacaan, menumpang lewat kehidupan glamor para pesohor. Masyarakat dibiasakan melihat sesuatu yang sebenarnya mengikis kehadiran agama. Awalnya jengah, lama-lama terbiasa, untuk kemudian apa salahnya? Di sisi lain, eksistensi agama dipertanyakan. Tuh lihat, toh yang beragama juga bejat, tuh lihat, mereka juga menjijikkan. Fobia agama dibentuk secara sistematis, dimulai dari pemeluknya sendiri, untuk kemudian, orang2 dalam posisi gamang, mulai mengangguk, benar juga. Orang2 jadi malas mendengarkan nasehat agama, buat apa? Urusa sajalah urusan masing2. Rumus ini berlaku sama di seluruh dunia. Apapun agamanya. Bahkan termasuk dalam kasus, tidak ada agama di suatu tempat, hanya ada nilai-nilai luhur--yang pasti juga akan melarang pernikahan sesama jenis. Fasenya sama persis. Strateginya juga sama. Dekatkan mereka dengan materialisme dunia, jauhkan mereka dari nilai-nilai luhur. Gunakan teknologi untuk mempercepat prosesnya. Internet misalnya, itu efektif sekali menyebarkan berita, propaganda, dsbgnya. Apakah Indonesia juga akan begitu? Silahkan tunggu 20-30 tahun lagi. Jika tidak ada yang membangun benteng2 pemahaman bagi generasi berikutnya, tidak ada yang membangun pertahanan tangguh, malah sibuk saling sikut berkuasa, sibuk berebut urusan dunia, sibuk dengan urusan duniawinya, 20-30 tahun lagi, kita akan menyaksikan pasangan cowok bermesraan di tempat2 umum. Tetangga sebelah rumah kita adalah pasangan sesama jenis, dan mereka dilindungi oleh UU, karena sudah dilegalkan. Ketika masa itu tiba, kalian bisa kembali mengeduk catatan ini. Pedulilah, hidup ini bukan cuma urusan pribadi masing-masing. Hidup ini tentang saling menjaga, saling menasehati, saling meluruskan. Pedulilah, Kawan, ikut menyebarkan pemahaman baik, lindungi keluarga, teman, remaja, dan semua orang yang bisa kita beritahu agar menjauhi prilaku melanggar aturan agama, nilai2 kesusilaan. *Waspadai komunitas LGBT terutama di wilayah2 rumah kosan.


Tamu

#540

2016-02-03 02:44

LGBT melanggar agama &fitrah manusia. Sumber HIV

Tamu

#541

2016-02-03 02:47

Lgbt merusak moral bangsa dan generasi penerus

Tamu

#542

2016-02-03 03:03

LGBT adalah bentuk penentangan terhadap agama Islam.

Tamu

#543

2016-02-03 03:18

saya ingin melindungi generasi anak bangsa Indonesia dari segala bentuk penyimpangan-penyimpangan. Khususnya penyimpangan agama

Tamu

#544

2016-02-03 03:46

Mendukung kebenaran

Tamu

#545

2016-02-03 04:08

Untuk menyelamatkan generasi penerus dari bahaya yg ditimbulkan oleh LGBT

Tamu

#546

2016-02-03 04:17

Qur'an srt Al-'Araf (juz 8, ayat 81).
Orang2 yg melampiaskan syahwatnya kpd sesama lelaki termasuk org2 yg melampaui batas.
Kaum tersebut dibinasakan dg didatangkannya hujan batu.

Tamu

#547

2016-02-03 04:45

LGBT adalah bentuk pengingkaran manusia atas ketentuan Alloh SWT... semoga semua LGBT lekas bertaubat dan kembali kepada jalan yang benar

Tamu

#548

2016-02-03 05:50

LGBT TIDAK SESUAI DENGAN AJARAN AGAMA DAN MENYALAHI NALURI / INSTING MANUSIA

Tamu

#549

2016-02-03 06:12

"Harusnya kalian pengikut kaum ini ikut saya periksa pasien di Rumah Sakit", kata salah satu tenaga medis yang pernah menangani pasien LGBT
Betapa menyesalnya mereka, berharap bisa hidup terus dan bisa bertobat memperbaiki diri.

Tamu

#550

2016-02-03 07:39

LGBT itu wabah yang memang harus dilawan