Dukung Pembentukan Otorita Danau Toba

Danau Toba -- luasnya 110.260 ha-- dimiliki Kabupaten Samosir, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Simalungun, Karo dan Kabupaten Dairi di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. 

Ada sekitar 656.872 jiwa penduduknya yang bermukim di perairannya atau di kawasan ekosistemnya.

Bagaimana agar Danau Toba ini benar-benar bisa maksimal untuk hidup dan kehidupan kita? Kami usulkan dan berupaya agar Danau Toba dijadikan sebuah otorita dengan mengusulkan RUU Otorita Danau Toba.

Pengajuan ruu tersebut ada dua: lewat pintu DPR dan rakyat. Kalau rakyat, dibuat dulu seminar dan ada kertas kerja dari sebuah universitas.

Syukur2 USU atau Universitas HKBP Nommensen atau Universitas Simalungun dan Unika mau melaksanakannya.

Mengapa harus UU? Kalau perda provinsi, anggarannya akan terbatas dari APBD Provinsi, juga kalau perda kabupaten. Kalau UU, intervensi anggaran dan politisnya kuat sekali. Anggarannya dari APBN dan pembuatan uu-nya melibatkan Senayan, DPR-RI dari berbagai fraksi dan Pemerintah Pusat.

Ayo, kita selamatkan Danau Toba dan dukung pembentukan otorita Danau Toba bersama
Forum Peduli Danau Toba. Forum ini adalah forum bagi siapa saja yang peduli terhadap Danau Toba: rakyat, ekosistem, pariwisata, budaya, ekonomi, sarana & prasarana dan lain-lain yang berhubungan dengan Danau Toba.


Salam Danau Toba


Efendy Naibaho
Ketua


- Forum Peduli Danau Toba


- Akte Notaris Binsar Simanjuntak SH, No 7 tanggal 5 Desember 2011

- Surat Keterangan Terdaftar - SKT - Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan 
Perlindungan Masyarakat Pemprov Sumatera Utara No: 806.F/BKB.POL-
PM/XII/2011 tanggal 29 Desember 2011

- Lembaga Swadaya Masyarakat - LSM

- NPWP: 31.439.921.3-125.000

- Bank: Bank Sumut a/n Forum Peduli Danau Toba
Rekening No: 241.02.04.011589-2 

- BCA No Rek: 022 1965 123 a/n Efendy Naibaho

- Alamat: 
Jalan Garuda Raya No 4 Percut Sei Tuan20226 

mobile : 0812 6419 1119
smsCenter : 0819 600 0819

- email: efendynaibaho@ymail.com
----------------------------------------------------


-----------------------------------------------------
Akte Notaris 
Forum Peduli Danau Toba 
-----------------------------------------------------

akte notaris pembentukan forum peduli danau toba dibuat notaris binsar simanjuntak, akte no 7 tanggal 5 Desember 2011 dgn komposisi:

dewan penasehat:
drs bernhard limbong sh, mh (ketua), anggota sangkap sh, drs sihar maringan nadeak dan ir mindo tua siagian

dewan pakar:
prof dr bungaran a simanjuntak (ketua), anggota drs harri naibaho mm

badan pengurus:
efendy naibaho (ketua) wakil2 ketua: johny m simorangkir se, mm, ir ropinus sihombing, paian hot sitanggang, ronson h simare-mare, se

sekretaris:
drs mindo silalahi, wakil2 ibrahim jeffri situmorang, alocius samosir, bendahara f samuel naibaho wakil jesica poetry meilanie nainggolan

divisi studi & kajian (koordinator) alfrengky jt sihombing, anggota drs tigor tambunan

divisi advokat & jaringan (koordinator) togu martahi siahaan anggota barani sihite

divisi panggalangan dana (koordinator) kartini hutagaol anggota henridwan sampetua damanik

divisi umum sekretariat (koordinator) jordan, anggota badiani siregar

-----------------------------------------------------
DANAU TOBA - WIKIPEDA
-----------------------------------------------------
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir.

Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Sejarah

Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu.

Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut.

Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.

Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.

Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba.

Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. *** 

sumber: wikipedia


efendy naibaho    Hubungi penulis petisi